RUH PENDIDIKAN YANG HILANG
Penulis : Bittara
Yuzhril.com Di dunia pendidikan, adab adalah ruh yang mendahului ilmu. Namun sering kali ruh itu goyah, digantikan oleh kesombongan mereka yang merasa punya penopang kuat di belakangnya.
![]() |
Gambar: Ilustrasi |
Mereka berdiri di atas kursi tinggi, seolah tak tergoyahkan, padahal Allah telah mengingatkan:
وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُوْلًا
“dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat
menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung”. (QS
al-Isrā/17: 37).
Namun di sisi lain, betapa kasihannya mereka yang tak punya kuasa. Akalnya cerdas, pandangannya jauh menembus batas, tetapi terhenti oleh biaya yang tak memadai. Mereka berdiri di persimpangan: kecerdasan yang lapar ilmu, berhadapan dengan sistem yang hanya tunduk pada daya beli. Hanya terus menggenggam janji Allah:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ
اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
خَبِيْرٌ
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS al-Mujādilah\58:11)
Kalimat penutup dari ayat ini “wallāhu bimā ta’malūna khabῑ” adalah penegasan bahwa tiada satu pun amal manusia yang tersembunyi dari pengawasan-Nya. Allah menyingkap segala gerak hati, niat, ucapan, hingga tindakan yang tampak.
Maka, meski seorang hamba mampu menyembunyikan perbuatannya dari pandangan manusia, ia tidak akan pernah mampu menyembunyikannya dari ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu.
Meski pertanyaan sekali datang kembali mengalun: akankah dunia pendidikan bertahan hanya dengan perjuangan tanpa patok yang kokoh? Bila sistem tak menata keadilan, maka pendidikan kehilangan ruhnya.
Namun, selama ada tekad belajar dan daya juang, ilmu tetap mencari jalannya, meski terjal dan penuh luka.
Maka dari itu, katakanlah: Selama hati masih ikhlas mencari kebenaran, ilmu tidak akan mati. Sebab setiap tetes keringat orang tua, setiap air mata murid, adalah doa yang naik ke langit.
Dan di sanalah, Allah menanamkan cahaya ilmu kepada mereka yang sabar, rendah hati, dan menjadikan pendidikan sebagai jalan ibadah.
Posting Komentar