Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kekuatan Gravitasi di Galaksi Bimasakti sebagai Tiang Planet Bumi

Yuzhril.com Siang hari tiba-tiba angin berhembus kacang, tidak  mendung dan tidak hujan, hanya setelah itu awan di langit tersusun layaknya atap rumah sehingga terhalang sinar matahari dan tidak secerah matahari sebelum datangnya angin. Kicau burung yang indah meredamkan peristiwa sebelumnya.

Gambar: Ilustarsi Galaksi
Fenomena alam mendeskripsikan bahwa bumi yang dihuni para umat manusia tidak memiliki tiang sebagai penopang angin. Justru yang menjadi sebagai tiang planet bumi bergantung pada kecepatan gravitasi yang dihasilkan dari tarikan matahari.

Planet bumi sangat bergantung pada kecepatan gravitasi sebab berhenti saja satu detik bumi berputar pada garis edarnya bisa saja menimbulkan masalah besar pada galaksi bima sakti. Fenomena alam tersebut tidak terlepas dari kekuasaan Allah swt.

Kekuatan gravitasi sebagai tiang  bumi Allah swt. lebih dahulu menjelaskan dalam Al-Qur’an pada QS al-Ra’d/13: 2.


Allah yang meninggikan langit tanpa tiang yang (dapat) kamu lihat. Kemudian, Dia bersemayam di atas ‘Arasy serta menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang telah ditentukan (kiamat). Dia (Allah) mengatur urusan (makhluk-Nya) dan memerinci tanda-tanda (kebesaran-Nya) agar kamu meyakini pertemuan (kamu) dengan Tuhanmu
.” (QS al-Ra'd/13: 2)

Pandangan Mufassir

Menurut M. Quraish Shihab dikutip dalam Tafsir al-Misbah, meninggikan langit maksudnya untuk memisahkan bumi dengan matahari, bintang-bintang sehingga bumi dapat memperoleh energi dan cahaya matahari serta hujan yang ditampung para awan-awan.

Kemudian Allah swt. melanjutkan dengan “langit tanpa tiang” sebenarnya ada tiang, maksudnya manusia tidak dapat melihat tiang tersebut. Karena tiang adalah daya-daya yang diciptakan Allah swt, sehingga tiang ini dapat meninggi dan tidak jatuh ke bumi demikian juga dengan planet-planet yang ada di alam raya sehingga tidak saling bertabrakan.

Sedang menurut Wahbah Az-Zuhaili dikutip dalam kitab Tafsir al-Munir, bahwa Allah swt. menginformasikan kekuasaannya yaitu menciptakan langit tanpa tiang. Keberadaan langit tanpa tiang dimaksud adalah memperkuat keberadaan langit meski tiang langit adalah gravitasi sehingga bisa menggantungkan para planet-planet.

Allah swt. menundukkan matahari dan bulan serta menjadikan  keduanya patuh melakukan serta menjadikan keduanya patuh melakukan apa yang diinginkan untuk kepentingan makhluk. Matahari rembulan dan planet-planet bergerak dalam jangka waktu yang telah ditentukan yaitu akhir dunia dan datangnya hari kiamat.

Pandangan Sains

Para Astronom sudah memantau galaksi sekurang-kurangnya 200 milyar masing-masing mempunyai ukuran, bentuk, massa, kecepatan yang berbeda-beda. Kemudian galaksi mempunyai klaster yang berbeda beda ukurannya dan yang paling besar (galactic super cluster). 

Para pakar astronomi hingga kini mengenal sebanyak 16 super klaster yang mempunyai 20 miliar tahun cahaya. nah kumpulan klaster yang besar inilah yang membentuk struktur kosmos yang paling besar.

Gambaran luasnya alam semesta yang terpantau ini memberikan gagasan kepada kita betapa besarnya dan luasnya alam semesta. Kemudian jawaban sains dari ayat tersebut menjelaskan tentang gravitasi sebagai tiang-tiang dari gravitasi.

Dari galaksi tersebut tiangnya adalah para gravitasi yang tercipta di setiap galaksi. Dengan demikian di alam semesta ini berjalan pada garis edarnya dan tidak pernah melenceng sekalipun dari garis edarnya. 

Penulis : Yuzhril

Posting Komentar untuk "Kekuatan Gravitasi di Galaksi Bimasakti sebagai Tiang Planet Bumi"