Akhir Perjalanan Matahari, Sebuah Jawaban Al-Qur’an dan Sains Modern
![]() |
Gambar: Ilustarsi bentuk keimanan kepada Allah |
Keindahan-keindahan tersebut akan musnah ditelan waktu. Ada sebuah awal pertemuan dan diakhiri sebuah perpisahan. Terutama kehadiran sebuah galaksi di Jagad Raya dibentuk atas kehadiran matahari memberikan gravitasi kepada semua planet.
Naskah keagamaan dan penelitian para ilmuwan telah mendeskripsikan bawah keberadaan matahari yang ada di galaksi bimasakti akan berakhir sebagaimana nas-nas Al-Qur’an yang menginformasikan tentang hal tersebut.
Interpretasi Ayat Al-Qur’an
Pertama ayat Al-Qur’an menginformasikan tentang penggulungan matahari yang terdapat dalam QS. at-Takwir/81: 1.
اِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْۖ
Terjemahnya:
"Apabila matahari digulung"
Menurut M.Quraish Shihab dikutip dalam Tafsir Al-Misbah, gambaran ayat di atas adalah rusaknya sistem tata surya sehingga matahari hancur berantakan. Boleh jadi yang terjadi yang dimaksud adalah dinginnya matahari, pudarnya cahayanya dan terhentinya memberikan gravitasi pada planet.
Sedang menurut Wahbah az-Zuhaili dikutip dalam Tafsir al-Munir, matahari digulung dan dikumpulkan dengan yang lain, seperti karpet digulung kemudian dilemparkan dan hilang cahayanya. Ilustrasi ini sama seperti hancurnya alam semesta.
Ayat yang lain juga dijelaskan tentang perjalanan matahari dan matahari sebagai yang ditundukkan Allah swt, seperti yang dinisbatkan dalam QS Yasin/36: 38.
“(Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah) matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” QS Yasin/36: 38.
Imam Asy-Syaukani dikutip dalam kitab Tafsir Fathul Qadir, Bahwa matahari beredar pada jalur yang ditentukan, peredaran matahari yang disebutkan dalam ayat ini disebut masa-masa akhir di Jagad Raya. Kemudian matahari seolah-olah meminta izin kembali sebab sudah memenuhi intensitasnya di Jagad Raya.
Berdasarkan Sains
Matahari merupakan sumber gravitasi yang sangat kuat terhadap unsur-unsur yang berada di galaksi bimasakti. Kekuatan gravitasi berkisar 400 miliar kali tekanan udara yang dirasakan di permukaan bumi, sehingga suhu matahari meningkat drastis hingga 15 juta Celcius. Inilah hasil energi matahari terpancar ke bumi.
Energi matahari dilepaskan setiap harinya berkisar 500 detik x 1021 tenaga kuda. Energi tersebut hanya 0,1 persen saja yang disumbang ke bumi. Bahwa matahari merupakan sumber energi seluruh isi bumi, selain itu matahari juga sangat berperang penting pada fenomena-fenomena alam yang terjadi di bumi.
Matahari berputar pada porosnya setiap 25 hari sekali dan berjalan dengan kecepatan 250 kilometer per detik. Matahari dikelilingi planet bersama pusat galaksi setiap 250 juta tahun sekali. Kemudian matahari beredar dengan kecepatan tertentu dan jangka tertentu.
Posting Komentar