Layak Dikatakan Dusun Galung Paara dan Galung Paara Selatan Sebagai Dusun Pertanian dan Perindustrian

Table of Contents

 

Gambar : Salah Satu Masyarakat Galung Paara Selatan Panen Bawang Merah 

Dusun Galung Paara  dan Galung Paara Selatan dulunya satu bersatu dengan nama Galung Paara, Setelah Pamboborang memisahkan diri dari Kelurahan Baru dan berubah status desa, maka Galung Paara terbagi jadi dua dusun yang tergabung dalam desa tersebut.

Keadaan geografis dua dusun ini berada di daerah dataran tinggi yang tergabung dalam Kecamatan Baggae, Kabupaten Majene. Dusun Galung Paara berbatasan antara Kecamatan Pamboang di bagian barat dan Galung Paara Selatan Berbatasan dengan kecamatan Baggae Timur di bagian utara. Ada beberapa faktor Galung Paara dan Galung Paara layak di juluki Dusun Perindustrian dan Pertanian.

Sektor Perindustrian

Sudah di singgung artikel sebelumnya bahwa Dusun Galung Paara dan Galung Paara Selatan adalah tempat produksi parang dengan alat tradisional. Galung Paara dan Galung Paara Selatan mampu memproduksi Parang kurang lebih satu juta setiap tahunnya.

Parang yang di produksi sudah di ekspor keluar daerah termasuk di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan banyak lainnya. Di luar Sulawesi juga tersebar luas salah satunya pulau Kalimantan tempat ekspor paling besar dan termasuk juga pulau paling timur Indonesia.

Minat para pembeli juga sangat tinggi, di lihat dari kualitas parang di perjual belikan. Rata-rata pembeli parang berasal dari orang-orang yang bekerja di sawah dan kebun kelapa sawit.

Sektor Pertanian

Sekitar tahun 2015 awal Galung Paara dan Galung Paara Seltan membuka peradaban baru yang dulunya tanah yang hanya ditumbuhi rumput tandus. Setelah menemukan solusi rumput di ubah jadi tanaman yang bermanfaat.

Masyarakat Galung Paara dan Galung Paara Selatan antusias membuka lahan pertanian atas bimbingan dari desa. Masyarakat setempat menanam bawang merah, jagung, kacang hijau dan Singkong , dimanah bibitnya dan pupuknya di sediakan oleh pemerintah.

Sejak itu masyarakat lebih tertarik menanam bawang merah setelah di lihat dari potensinya sangat baik. Setelah ini perekonomian masyarakat baik di dukun banyak mengekspor bawang merah keluar daerah.

 Evaluasi dan Kesimpulan

Pemerintah sangat perlu perhatian dan bimbingan terhadap masyarakat setempat agar pengelolaan dari pembuatan lebih tempat produksinya.

Seperti kasus beberapa tahun lalu, pemerintah sudah membangunkan tempat produksi parang dengan alat-alat yang cukup canggih tapi masyarakat tidak bisa memanfaatkannya karena cukup pengetahuan untuk menjalankan jadi masyarakat perlu bimbingan dari pemerintah.

Jadi masyarakat tetap pada pendiriannya memanfaatkan alat produksi tradisional. Jadi yang di buat pemerintah jadi terbekalah, alat-alat di sediakan sudah di makan karat sudah tidak layak pakai demikian juga bangunnya seperti gedung angker.

Demikian juga di sektor pertanian Masyarakat perlu bimbingan mengatasi gagal panen. Karena masyarakat setempat kadang mendapat kerugian sampai puluhan juta karena terbatas pengetahuan cara mengatasi penyakit tanaman mereka.

Perhatian pemerintah merupakan kesejahteraan rakyat demikian juga bimbingannya

Penulis: Yuzhril

Posting Komentar